3 CIO Terbaik Indonesia Versi iCIO Awards

1632279149pak_ongki_icio_awards_2014jpg.jpg
Share

Ajang ini memilih tiga kategori pemenang, yaitu The Most Innovative CIO, The Most Influential CIO, dan The Most Intellegent CIO.

Berdasarkan hasil penilian dewan juri, kategori The Most Innovative CIO diraih oleh Ongki Kurniawan, Chief Management Officer XL Axiata. Ongki dinilai sukses mengembangkan sistem yang inovatif dan berorientasi pelanggan sehingga XL dapat meningkatkan bisnis datanya secara signifikan.

Untuk kategori The Most Influential CIO diberikan kepada M Kuncoro Wibowo yang menerapkan teknologi informasi pada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Sistem ticketing KRL yang menggunakan kartu dan cashless merupakan salah satu bentuk adopsi TI di PT KAI.

Kuncoro, yang menjabat Managing Director of Human Capital, General Affair and Information Technology PT KAI, memenangi kategori ini lantaran dinilai juri mampu meyakinkan pemegang saham perusahaan, peer group, dan bawahan untuk memanfaatkan TI dalam transformasi bisnis di lingkungan perusahaan yang kompleks.

"Teknologi Informasi yang dibuat KAI sudah dirasakan masyarakat. Kami akan terus memberikan layanan masyarakat mengingat transportasi publik akan menjadi tulang punggung transportasi nasional," jelas Kuncoro, saat ditemui di CTI IT Infrastructure Summit 2014 di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta.

Sedangkan, untuk kategori The Most Intellegent CIO diraih oleh Utoyo S Nurtario, Chief Innovation Officer PT Trakindo Utama. Utoyo mengaku bekerja di perusahaan manufaktur menerapkan teknologi on-board computer pada alat beratnya.

Terobosan ini memudahkan perusahaannya untuk mengelola, menganalisis data sehingga mempercepat aksi perawatan alat berat.

"Misalnya, komponen yang terdeteksi sudah harus ganti. Kami juga punya fasilitas lab, kami bisa ambil sampel oli. Ini seperti cek darah. Dari situ kami pelajari data, tren, analisa serta rekomendasi hal-hal yang memerlukan tindakan atas alat tersebut," jelas Utoyo.

Ia yakin peran CIO dalam masa kini sudah bergeser menjadi pemegang peran kunci, tidak hanya menjadi pendukung saja.

"CIO dituntut lebih pro aktif agar memberi nilai tambah ke perusahaan dan pelanggan secara tak langsung," ujarnya.

Penjurian para kandidat dilakukan melalui beberapa tahap, yakni paper screening pertama, wawancara, dan kemudian paper screening kedua.

Tahap wawancara menghasilkan 15 kandidat CIO terbaik.

"Tiap kategori kami ulas termasuk faktor kompleksitas magnitude-nya," ujar Hendra Gozali, Managing Director Accenture Indonesia yang merupakan salah satu juri iCIO Award 2014.

Source : Viva.co.id