Jonan: Dengan IT, Kementerian Kami Bisa Hemat Rp 200-500 Miliar per Tahun

jonan-692x3601.jpg
Share

Detik.com, Jakarta - Dalam peluncuran iCIO Community yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan pekan lalu, dilanjutkan dengan diskusi terbuka dengan judul “Transforming Indonesia Into A Digitally Empowered Nation”.

iCIO Community sendiri merupakan gabungan para IT Leaders dalam sebuah perusahaan swasta yang memiliki misi menjadi partner yang baik dalam membangun dunia digital. Salah satu langkah yang pernah mereka lakukan yaitu terkait dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Agus Wicaksono, Chariman iCIO Community dalam pidato pembukaannya.

“Kurikulum ilmu teknik Elektro merupakan salah satu kontribusi kami dalam ilmu pendidikan di Indonesia”, ujar Agus saat memberikan pidatonya.

Sedangkan menteri Jonan menyatakan bahwa dirinya tidak anti dengan TI. “Saya bingung ketika banyak pihak yang bilang bahwa saya tidak pro dunia TI. Lha wong pas ketika saya menjadi Direktur di Kereta Api, sistem digital sudah saya terapkan, kok”, kenang Jonan dalam sambutannya.

Pemanfaatan sistem TI tidak hanya memudahkan sebuah perusahaan atau lembaga dalam menjalankan proses bisnis maupun proses yang bertujuan untuk memuaskan pelayanan kepada masyarakat, namun juga bisa melakukan penghematan finansial perusahaan. Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan mengkalaim bahwa dirinya bisa menghemat anggaran lembaga yang dibawahinya hingga 500M per tahun.

“Kami ini sudah IT bases. Ada aplikasi untuk melakukan pendaftaran perijinan secara online, dan staff kami semua sudah menggunakan email [dot] go [dot] id. Dengan menggunakan sistem yang berbasis elektronik ini, Kementerian kami bisa hemat antara Rp 200-500 Miliar per tahun”, lanjut Jonan.

Sementara itu, hadir pula sebagai narasumber anggota tim pelaksana Wantiknas, Ashwin Sasongko. Dalam kesempatan tersebut Ashwin mendukung apa yang diterapkan pemimpin seperti Ignasius Jonan dalam menggerakkan roda bisnis pemerintahan berbasis TI. Ashwin menegaskan langkah Jonan patut ditiru oleh pemimpin lainnya. Kesadaran pemimpin dalam menggunakan sistem berbasis elektronik sangat mempengaruhi perkembangan dunia TI dalam sebuah perusahaan dan lembaga.

Leader awareness sangat dibutuhkan, bila pemimpinnya gaptek (gagap teknologi, red) dan ga mau belajar menggunakan IT, maka akan jauh tertinggal”, tegas Ashwin. 

Source : Detiknas